Watch Dogs: Ketika Kota Menjadi Senjata Anda

Watch Dogs Review by Paman Empire
Watch Dogs Review by Paman Empire

Watch Dogs adalah franchise game aksi-petualangan dunia terbuka (open-world) yang dikembangkan oleh Ubisoft. Serial ini membedakan dirinya dari game sandbox lain dengan menempatkan peretasan (hacking) sebagai inti dari mekanisme gameplay dan tema ceritanya. Game Paman Empire ini tidak hanya menawarkan kebebasan menjelajahi kota, tetapi juga kemampuan unik untuk mengendalikan infrastruktur kota secara keseluruhan.

Latar Belita dan Tokoh Utama (Watch Dogs 1)

Seri pertama Watch Dogs, yang dirilis pada tahun 2014, berlatar di versi fiksi dari kota Chicago yang sangat terdigitalisasi pada tahun 2013. Kota ini dikelola oleh sebuah Sistem Operasi Terpusat (Central Operating System) yang disebut ctOS. Sistem ini menghubungkan segala sesuatu, mulai dari lampu lalu lintas, kamera keamanan, jaringan kereta, hingga data pribadi setiap warga.

Pemain mengendalikan Aiden Pearce, seorang peretas grey hat (campuran hacker baik dan jahat) dan vigilante yang dijuluki “The Fox.” Aiden terpaksa menjadi seorang vigilante setelah upayanya melakukan peretasan elektronik di Merlaut Hotel menyebabkan pembunuhan tragis terhadap keponakannya, Lena.

Kisah Watch Dogs 1 adalah perjalanan balas dendam yang gelap dan personal. Aiden menggunakan keahlian meretasnya untuk memburu orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian keponakannya, sambil mengungkap konspirasi korup yang melibatkan perusahaan teknologi Blume (pengembang ctOS) dan kejahatan terorganisir di Chicago.

Baca juga : Valiant Hearts: The Great War : Kisah Hati yang Pemberani by Paman Empire

Gameplay Watch Dogs Inti: Meretas Kota

Mekanisme permainan Watch Dogs menggabungkan elemen tradisional sandbox (mengemudi, menembak, dan stealth) dengan kemampuan peretasan yang unik melalui smartphone Aiden:

1. Manipulasi Infrastruktur

Aiden dapat meretas ctOS untuk memicu berbagai kejadian di lingkungan terbuka. Ini termasuk:

  • Mengubah lampu lalu lintas untuk menyebabkan tabrakan dan menghentikan pengejaran polisi.
  • Mengaktifkan penghalang jalan (road blocker) atau pilar untuk menjebak musuh.
  • Meledakkan saluran uap bawah tanah untuk menciptakan gangguan.
  • Mengendalikan kereta atau lift untuk tujuan navigasi atau taktis.

2. Akses Data Pribadi (Profiling)

Salah satu fitur inovatif adalah kemampuan untuk memprofilkan (profiling) setiap NPC (Non-Player Character) di jalanan. Dengan mengarahkan smartphone ke pejalan kaki, pemain dapat melihat nama, pekerjaan, pendapatan, dan bahkan rahasia mereka, yang terkadang mengarah ke misi sampingan atau peluang peretasan rekening bank.

3. Stealth dan Pertarungan

Meskipun pemain bisa memilih jalan tembak-menembak, game ini mendorong penggunaan strategi stealth. Meretas kamera keamanan memungkinkan Aiden untuk menandai musuh dan meretas perangkat mereka dari jarak aman. Aiden dapat memilih untuk melumpuhkan musuh atau membunuh mereka, yang memengaruhi reputasinya di kota.

Tema Sentral: Keamanan vs. Kebebasan

Pada intinya, franchise Watch Dogs membahas tema-tema kontemporer tentang pengawasan massal, privasi data, dan bahaya kota pintar (smart city) yang sepenuhnya terhubung.

Sistem ctOS yang seharusnya membawa keteraturan dan keamanan justru menjadi alat bagi korupsi dan tirani. Game Paman Empire ini secara filosofis menanyakan: Seberapa jauh kita bersedia mengorbankan privasi dan kebebasan kita demi keamanan dan kenyamanan teknologi? Baik Aiden Pearce maupun kelompok peretas DedSec di sekuel-sekuel berikutnya, berjuang melawan perusahaan tech raksasa yang memonopoli dan menyalahgunakan data pribadi.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *