Prince of Persia: The Forgotten Sands – Kekuatan Waktu

Prince of Persia: The Forgotten Sands Review by Paman Empirwe
Prince of Persia: The Forgotten Sands Review by Paman Empirwe

Prince of Persia: The Forgotten Sands adalah game action-adventure yang dirilis oleh Ubisoft pada tahun 2010. Game Paman Empire ini secara unik kembali ke timeline populer The Sands of Time dan berfungsi sebagai jembatan naratif yang mengisi celah antara Prince of Persia: The Sands of Time (2003) dan Prince of Persia: Warrior Within (2004). Dirilis bersamaan dengan adaptasi film live-action, The Forgotten Sands bertujuan untuk mengembalikan franchise ini ke akar platforming dan naratif yang lebih ringan setelah tema yang lebih gelap di Warrior Within dan The Two Thrones.

Latar Belakang dan Plot Cerita Prince of Persia: The Forgotten Sands

1. Jembatan Naratif Antar Trilogy

Secara kronologis, The Forgotten Sands mengambil latar ketika The Prince mengunjungi kerajaan saudaranya, Malik, menyusul petualangannya di Azad. Kerajaan Malik tengah diserang oleh pasukan yang sangat kuat. Dalam upaya nekat untuk menyelamatkan kerajaannya, Malik melepaskan pasukan pasir kuno yang disebut “Army of Solomon,” sebuah kekuatan yang seharusnya membantu. Namun justru mengubah seluruh penghuni istana menjadi monster pasir.

The Prince dan Malik harus melarikan diri, tetapi mereka segera menyadari bahwa kekuatan yang mereka lepaskan jauh lebih berbahaya dari yang mereka bayangkan. Melalui petualangan ini, The Prince akan belajar tentang tanggung jawab kepemimpinan dan harga mahal dari kekuatan besar. Yang secara efektif menjelaskan mengapa karakternya menjadi lebih gelap dan tertekan di Warrior Within.

Baca juga : Assassin’s Creed Brotherhood: Membangun Persaudaraan by Paman Empire

2. Pahlawan dan Kekuatan Baru

Berbeda dengan game sebelumnya, di mana kekuatan The Prince hanya berputar pada kemampuan memundurkan waktu (Rewind Time), di The Forgotten Sands. The Prince memperoleh kekuatan baru yang berpusat pada penguasaan elemen alam dan lingkungan.

Fitur Gameplay Prince of Persia: The Forgotten Sands Inovatif

1. Manipulasi Lingkungan dan Elemen

Bagian paling menonjol dari The Forgotten Sands adalah penambahan kekuatan elemental baru yang terintegrasi erat dengan mekanisme platforming dan puzzle.

  • Solidifikasi Air (Water Solidification): Ini adalah kemampuan baru yang paling utama. The Prince kini dapat membekukan sementara aliran air—seperti air mancur, air terjun, atau semburan air—menjadikannya sebagai tiang, dinding, atau platform untuk berlari dan melompat. Mekanisme ini menciptakan urutan platforming yang sangat kompleks dan membutuhkan timing yang tepat, di mana pemain harus dengan cepat berganti antara melompat dan membekukan air.
  • Recall Struktural: Kemampuan untuk memulihkan sebagian kecil struktur yang hancur untuk waktu terbatas, memungkinkan The Prince melewati area yang tadinya tidak dapat diakses.

2. Pertarungan Massal

Dibandingkan dengan duel yang lebih terfokus di The Sands of Time. Sistem pertarungan di The Forgotten Sands memperkenalkan konsep pertempuran melawan gelombang musuh (horde combat) dalam jumlah besar. Berkat Anvil Engine (yang juga digunakan untuk Assassin’s Creed), The Prince dapat menghadapi puluhan prajurit pasir sekaligus. Meskipun pertarungannya sering dikritik karena kurang kedalaman dan cenderung menjadi button-mashing (menekan tombol berulang-ulang). Penambahan pohon skill memungkinkan pemain membuka combo dan kemampuan elemental (seperti perisai batu atau serangan es) untuk mengelola kerumunan musuh.

Secara keseluruhan, Prince of Persia: The Forgotten Sands adalah upaya untuk kembali ke formulasi yang sukses dengan memperkenalkan Paman Empire mekanisme platforming yang menarik dan menantang, menjadikannya petualangan yang solid bagi para penggemar The Sands of Time Trilogy.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *