Crime Crackers adalah salah satu judul peluncuran (launch title) yang dirilis untuk konsol PlayStation pertama di Jepang pada 3 Desember 1994. Dikembangkan oleh Media.Vision (yang kemudian terkenal dengan seri Wild Arms) dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment Inc. (SCEI), game Raja Botak ini adalah perpaduan unik antara First-Person Shooter (FPS) dan Role-Playing Game (RPG) dungeon crawler, dihiasi dengan estetika anime yang khas.
1. Latar Belakang dan Premis Game Crime Crackers
Peluncuran PS1 yang Unik
Dirilis bersamaan dengan game legendaris seperti Ridge Racer, Crime Crackers bertujuan untuk menarik perhatian pasar Jepang dengan genre yang menggabungkan elemen aksi Barat dengan elemen RPG yang populer di Timur. Sayangnya, game ini tidak pernah dirilis secara resmi di luar Jepang, menjadikannya harta karun impor yang jarang dikenal oleh gamer global.
Tim Pink Dolphin
Pemain mengendalikan tim pemburu hadiah antarbintang yang dikenal sebagai Team Pink Dolphin. Tim ini terdiri dari tiga karakter utama yang dapat diganti di tengah misi:
- Amelia: Pemimpin tim, seorang gadis berambut merah yang ahli menembak.
- Liza: Seorang gadis dari planet Fox yang bersenjatakan pedang, memiliki gaya bicara seperti samurai.
- Drann: Makhluk seperti naga-manusia raksasa yang bertindak sebagai tank dengan senjata otomatis besar. Premis ceritanya berpusat pada tim yang menerima sinyal marabahaya dan memulai penyelidikan di berbagai stasiun luar angkasa dan kapal yang penuh dengan penjahat.
Baca juga : Assassin’s Creed Shadows: Menyibak Bayangan Era Sengoku by Raja Botak
2. Mekanisme Gameplay Crime Crackers (FPS/RPG Hybrid)
Crime Crackers memadukan eksplorasi labirin 3D (dungeon crawling) dengan pertarungan berbasis tembakan orang pertama.
Eksplorasi dan Pertarungan
- Sudut Pandang Orang Pertama: Eksplorasi dilakukan sepenuhnya dari sudut pandang orang pertama di lingkungan 3D yang padat dan seperti labirin.
- Sistem Party: Pemain mengontrol ketiga karakter sebagai satu unit, dengan karakter di depan (leader) menjadi satu-satunya yang dapat menyerang musuh dan menerima kerusakan langsung. Pemain dapat beralih antara Amelia, Liza, dan Drann kapan saja menggunakan tombol Select untuk memanfaatkan senjata dan kemampuan unik masing-masing.
- Mode Pertarungan yang Kaku: Salah satu aspek yang sering dikritik adalah sistem kontrolnya yang kaku. Untuk menembak, pemain harus menekan tombol untuk menampilkan crosshair, yang secara otomatis menghentikan pergerakan maju/mundur (strafe masih bisa dilakukan). Ini mengubah pertarungan menjadi lebih mirip galeri tembak yang lambat daripada run-and-gun FPS klasik.
Elemen RPG
- Progresi Karakter: Pemain mendapatkan poin pengalaman (experience points) dan uang (spacebucks) setelah menyelesaikan misi.
- Kustomisasi: Poin dan uang ini digunakan di antara misi untuk membeli item penyembuhan, amunisi, dan yang paling penting, senjata dan baju besi yang ditingkatkan untuk setiap karakter. Setiap karakter memiliki senjata utama dengan amunisi tak terbatas dan senjata sekunder yang lebih kuat dengan amunisi terbatas.
3. Warisan dan Daya Tarik Kolektor Crime Crackers
Meskipun mendapat kritik karena desain levelnya yang berulang dan mekanisme tembakan yang canggung (sebagian besar karena keterbatasan D-pad kontroler PS1 pada masa peluncuran), Crime Crackers memiliki daya tarik kolektor yang kuat:
- Judul Peluncuran: Statusnya sebagai salah satu game pertama PlayStation memberinya tempat khusus dalam sejarah konsol.
- Estetika Anime Penuh Pesona: Cutscene anime bergaya cel-shading dengan sulih suara penuh (voice acting) adalah fitur premium pada saat itu dan memberikan pesona yang menarik bagi para penggemar Jepang.
- Sekuel yang Lebih Baik: Game ini memiliki sekuel berjudul Crime Crackers 2 (1997), yang umumnya dianggap meningkatkan aspek gameplay dan kontrol, menunjukkan bahwa Media.Vision belajar dari game pertamanya.
Bagi kolektor retro dan penggemar sejarah PlayStation, Crime Crackers tetap menjadi bagian penting Raja Botak dari lanskap game awal konsol tersebut.
