Assassin’s Creed Shadows (AC Shadows) adalah entri utama ke-14 dalam waralaba Assassin’s Creed oleh Ubisoft, dan telah lama dinantikan karena menjadi yang pertama membawa pemain ke periode Feodal Jepang yang ikonik. Dikembangkan oleh Ubisoft Quebec, game ini menjanjikan kembalinya elemen stealth yang lebih kental, digabungkan dengan sistem dua protagonis yang dinamis. Game ini dirilis pada 20 Maret 2025 untuk platform current-gen (PS5, Xbox Series X/S, PC, dan Mac).
1. Latar Belakang dan Periode Sejarah Assassin’s Creed Shadows
Feodal Jepang dan Periode Azuchi-Momoyama
AC Shadows berlatar belakang Jepang pada akhir periode Sengoku, yang dikenal sebagai periode Azuchi-Momoyama. Masa ini, dimulai sekitar tahun 1579, adalah masa transisi dari perang saudara yang kacau menuju penyatuan Jepang di bawah kepemimpinan tokoh-tokoh kuat.
Tokoh Historis Sentral
Kisah dalam game ini akan melibatkan tokoh sejarah terkemuka seperti Oda Nobunaga, salah satu “penyatuan besar” Jepang. Kehadiran Nobunaga menempatkan narasi game ini di tengah konflik politik dan militer yang intens, di mana perjuangan antara Assassin Brotherhood (berjuang untuk kebebasan) dan Templar Order (menginginkan perdamaian melalui kontrol) berlangsung.
Baca juga :Prince of Persia: Warrior Within – Evolusi Gelap Sang Pangeran by Empire88
2. Sistem Dua Protagonis: Shinobi dan Samurai
Fitur paling revolusioner dalam AC Shadows adalah perkenalan dua karakter utama yang dapat dimainkan dan memiliki playstyle yang sangat berbeda, mengingatkan pada Assassin’s Creed Syndicate namun dengan perbedaan mekanik yang lebih drastis.
Naoe: Sang Shinobi Assassin
Fujibayashi Naoe adalah protagonis pertama, putri fiksi dari Fujibayashi Nagato (seorang master ninja Iga). Naoe mewakili gaya bermain Assassin’s Creed yang klasik:
- Fokus: Stealth (menyelinap), eksplorasi, dan kecepatan.
- Senjata & Alat: Hidden Blade, Grappling Hook (kait), Kunai, dan kemampuan untuk bersembunyi di bayangan (light & shadow gameplay).
- Traversal: Lebih unggul dalam parkour, memanjat, dan bergerak di high ground.
Yasuke: Sang Samurai Legendaris
Yasuke adalah protagonis kedua, seorang tokoh sejarah nyata, samurai Afrika yang melayani Oda Nobunaga. Yasuke menawarkan playstyle yang berfokus pada pertarungan terbuka dan kekuatan:
- Fokus: Combat (pertarungan terbuka), daya tahan, dan dominasi medan perang.
- Senjata: Long Katana, Naginata, Kanabo, dan senjata jarak jauh seperti busur dan Teppo (senapan kuno).
- Kelemahan: Tidak memiliki Hidden Blade untuk assassination penuh, parkour lebih terbatas, dan tidak bisa bersembunyi dengan efektif di bayangan.
Pemain didorong untuk beralih (switch) antar karakter di luar pertarungan untuk menyelesaikan misi sesuai dengan gaya bermain yang dibutuhkan—stealth di malam hari dengan Naoe, atau invasi frontal di siang hari dengan Yasuke.
3. Fitur Gameplay Assassin’s Creed Shadows Baru dan Dinamika Dunia
Mekanik Cahaya dan Bayangan Assassin’s Creed Shadows (Light & Shadow Gameplay)
AC Shadows menghidupkan kembali fokus pada stealth dengan memperkenalkan mekanik bayangan yang detail. Cahaya dan kegelapan secara dinamis memengaruhi jarak pandang musuh. Pemain dapat menghancurkan lentera dan obor untuk menciptakan kegelapan, memungkinkan Naoe menyelinap tanpa terdeteksi, yang merupakan elemen penting bagi seorang shinobi.
Perubahan Musim yang Dinamis
Dunia Feodal Jepang dalam game ini akan menampilkan perubahan musim yang dinamis. Lingkungan akan bereaksi terhadap musim, memengaruhi visual, jalur traversal, dan potensi stealth. Misalnya, rumput tinggi di musim panas mungkin menawarkan tempat persembunyian yang baik, sementara salju di musim dingin dapat membuat jejak kaki lebih terlihat.
AC Shadows mewakili upaya Ubisoft untuk menggabungkan elemen role-playing game (RPG) besar dari entri sebelumnya (seperti Odyssey dan Valhalla) dengan inti stealth tradisional, menjadikannya Empire88 salah satu judul Assassin’s Creed yang paling ambisius.

