Assassin’s Creed Brotherhood: Membangun Persaudaraan

Assassin's Creed Brotherhood Review by Indocair
Assassin's Creed Brotherhood Review by Indocair

Assassin’s Creed Brotherhood (ACB) adalah angsuran ketiga dalam seri utama Assassin’s Creed yang dikembangkan oleh Ubisoft Montreal. Dirilis pada tahun 2010, game ini merupakan sekuel langsung dari Assassin’s Creed II dan melanjutkan kisah Ezio Auditore da Firenze. Bukan sekadar pelengkap, ACB memperkenalkan elemen gameplay Indocair revolusioner, terutama fitur yang sesuai dengan namanya: Persaudaraan.

Latar Belakang dan Alur Cerita Utama Assassin’s Creed Brotherhood

1. Kota Abadi di Bawah Tirani

ACB mengambil latar belakang segera setelah Ezio berhadapan dengan Rodrigo Borgia (Paus Alexander VI) di Vatican pada akhir AC II. Awal cerita menampilkan serangan mendadak oleh pasukan Templar yang dipimpin oleh Cesare Borgia—putra Rodrigo yang ambisius dan kejam—ke markas besar Assassin, Monteriggioni. Serangan ini menghancurkan rumah Ezio dan menewaskan pamannya, Mario Auditore.

2. Misi ke Roma

Dipicu oleh balas dendam dan keharusan untuk melindungi artefak kuno Piece of Eden (Apple of Eden), Ezio melakukan perjalanan ke Roma. Kota Roma, yang saat itu merupakan pusat kekuasaan, korupsi, dan juga markas besar keluarga Borgia, digambarkan dalam kondisi hancur dan bobrok. Seluruh permainan berlangsung di kota terbuka (open-world) Roma yang masif.

Baca juga : From Dust: Permainan Dewa dan Manipulasi Alam by Indocair

3. Ezio Sang Master Assassin

Ezio ditugaskan untuk tidak hanya membunuh target Templar, tetapi juga merevitalisasi Brotherhood of Assassins di Italia dan membebaskan Roma dari cengkeraman Borgia. Kisah ini membawa Ezio pada perjuangan melawan Cesare Borgia yang ingin menguasai seluruh Italia, yang membuat Ezio menyadari bahwa untuk mengalahkan tirani ini, dia tidak bisa lagi bekerja sendirian.

Fitur Gameplay Assassin’s Creed Brotherhood Baru: Jantung Persaudaraan

Fitur yang paling membedakan Brotherhood dari pendahulunya adalah mekanik yang memberi Ezio peran sebagai pemimpin Ordo Assassin.

1. Merekrut Assassin (The Brotherhood System)

Ezio dapat menyelamatkan warga Roma yang teraniaya dari penjaga Borgia dan merekrut mereka menjadi anggota Assassin Brotherhood baru. Pemain dapat melatih para rekrutan ini, mengirim mereka dalam misi ke berbagai penjuru Eropa (yang memberikan Ezio uang dan pengalaman), dan yang paling penting, memanggil mereka kapan saja di tengah misi untuk membantu dalam pertempuran atau eliminasi target (Assassin Call).

2. Modifikasi Pertarungan (Execution Streak)

Sistem pertarungan dirombak total agar lebih cepat dan agresif. ACB memperkenalkan fitur Execution Streak (Rangkaian Eksekusi) di mana pemain dapat membunuh banyak musuh secara berurutan dengan cepat setelah membunuh musuh pertama. Ini mendorong pemain untuk lebih ofensif dan lincah dalam pertempuran.

3. Restorasi Roma

Pemain dapat berinvestasi dalam memulihkan Roma dengan membeli dan merenovasi toko, bank, dan landmark yang dikuasai oleh Borgia. Tindakan ini tidak hanya memberikan Ezio penghasilan pasif, tetapi juga membantu membuka area baru dan membuat kota terasa lebih hidup.

4. Multiplayer Inovatif

ACB menjadi game pertama dalam seri Assassin’s Creed yang memperkenalkan mode multiplayer. Mode ini unik, menempatkan pemain dalam peran Templar yang saling berburu di peta, di mana tujuan utamanya adalah memburu target tanpa ketahuan dan sekaligus menghindari pemburu lain. Sistem ini sangat menekankan unsur stealth dan penyamaran.

Assassin’s Creed Brotherhood sukses besar karena berhasil mempertahankan pesona AC II sambil menyuntikkan inovasi gameplay Indocair yang membuat Ezio terasa lebih kuat dan berpengaruh, sesuai dengan statusnya sebagai Master Assassin.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *